2012/12/14

BELAJAR MEMBUAT PROGRAM PHP SEDERHANA

Kali ini, kita akan mempelajari bagaimana membuat program PHP yang paling sederhana. Disini, kita akan mempelajari, bagaimana menampilkan sebuah program teks PHP.
baiklah, kita akan mempelajari bagaimana menampilkan "kalimat hallo selamat belajar PHP ya?", dengan menggunakan pemrograman PHP.

berikut adalah langkah-langkahnya.

1. aktifkan web server XAMPP terlebih dahulu. jadi jalankan APACHE WEB SERVER, MySQL, dan juga PHP.

2. setelah itu buka notepad anda. lalu ketikkan script berikut
<html>
<head>
<title>ini program PHP </title>
</head>
<body>
<?php
print("halo selamat belajar PHP ya?");
?>
</body>
</html>


3. setelah itu, buka di folder tempat xampp anda terinstal, buka folder htdocs, lalu simpan file tersebut diatas dengan nama latihan.php. ingat, harus disimpan dengan ekstensi .php

4. setelah itu silahkan buka web browser anda (Internet Explorer) lalu ketik http://localhost/latihan.php

anda bisa lihat hasilnya.

Membuat Database Program PHP

Pada tahap Pertama dalam Step by Step membuat Program PHP adalah Membuat Database. Sebelum masuk ke Program alangkah baiknya kita membuat database. Kenapa database harus yang pertama? Karena program PHP yang akan kita buat terdapat Form login yang memungkinkan username dan password diambil dari dabase yang akan kita buat nanti.
Baiklah berikut adalah langkah-langkah dalam membuat database pada MySQL :
Pastikan Apache dan MySQL sudah dalam keadaan run

Buka Browser anda
Ketikan http:\\localhost\phpmyadmin


Buat database baru, contoh database dengan nama : dbtunasmedia

Buat Tabel dengan nama : users

Masukan Nama Users yang akan login


Hasil membuat database diatas, bisa anda Download dengan Klik DISINI
Jika sudah Selesai membuat database, silakan mengikuti langkah dalam membuat program PHP dengan Klik DISINI

Membuat Aplikasi PHP Dalam Satu File

Biasanya kita membuat sebuah aplikasi php, semua proses/modul/halaman dipisah dalam file-file yang berbeda. Misalkan membuat aplikasi data mahasiswa, kita membuat halaman menu kemudian disimpan dalam menu.php, membuat input data lalu disimpan dalam input-data.php, kemudian membuat simpan lalu disimpan dalam simpan.php dst. Bagaimana jika semua fungsi halaman tersebut dijadikan dalam satu file?
Contoh kasus, anda ingin membuat sebuah aplikasi yang memuat fasilitas menu, laporan, entry data, simpan, koreksi data, update, dan delete. Cara sebelumnya anda membuatnya dengan memisah fasilitas tersebut dalam banyak file sehingga ada 7 file yang harus dibuat. Hal tersebut kadang memang sedikit merepotkan. Cara menyederhanakanya yaitu semua fasilitasnya dibuat dalam 1 file. Lihat kode berikut :

<?php
//letakkan variabel umum dibagian sini, misal koneksi atau yang lainya
$pilih=$_GET['pilih'];
$aksi=$_GET['aksi'];
?>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />
<title>Contoh Aplikasi</title>
<style type="text/css">
<!-- Masukkan css anda dibagian sini
body {background-color:#fff;}
</style>
</head>
<body>
<?php
//jika nilai pilih kosong maka
if($pilih=="")
{
    //ini tergantung keperluan, misal pada bagian ini menampilkan menu
    echo '<h1 align="center">Selamat datang</h1>';
    echo '<div align="center"><a href="mahasiswa.php?pilih=laporan">( Laporan )</a> | <a href="mahasiswa.php?pilih=tambah">( Tambah Data )</a></div>';
}
else if($pilih=="laporan")
{
    //pada saat bagian ini misal memunculkan form dengan method="post" dan action="?pilih=simpan"
    echo '<h1 align="center">Laporan</h1>';
    echo '<div align="center"><a href="mahasiswa.php">Menu Utama</a></div>';   
}
else if($pilih=="tambah")
{
    //pada saat bagian ini misal memunculkan form dengan method="post" dan action="?pilih=simpan"
    echo '<h1 align="center">Input Data</h1>';
    echo '<div align="center"><a href="mahasiswa.php">Menu Utama</a></div>';   
}
else if($pilih=="simpan")
{
    //pada saat bagian ini misal memunculkan form dengan method="post" dan action="?pilih=simpan"
    echo '<h1 align="center">Simpan Data</h1>';
    echo '<div align="center"><a href="mahasiswa.php">Menu Utama</a></div>';   
}
else
{
    echo '<h1 align="center">Halaman tidak tersedia</h1>';
    echo '<div align="center"><a href="mahasiswa.php">Menu Utama</a></div>';   
}
?>
</body>
</html>

Simpan kode diatas dalam file baru diberi nama mahasiswa.php, kemudian coba dijalankan dan coba menu yang tersedia. Anda bisa tambahkan lebih banyak lagi bagian yang bisa ditangani oleh file tersebut sehingga semuanya terpusat pada file utama yang dibuat.
Semoga bisa membantu, kritik dan saran atau pertanyaan silahkan dilayangkan pada form komentar.

KONSEP php

Konsep dasar dari PHP ini berisi tentang kode - kode dasar dari sebuah awal pemrograman php. Dengan konsep dasar php ini, kita dapat membuat sebuah file php beserta isinya dengan baik sesuai dengan standar yang diberikan dari php-nya sendiri. Sehingga tidak ada kesalahan dalam menjalankan file php atau file php tidak bermasalah ketika di ¨run¨ melalui web browser. Selain itu posting ini juga merupakan sambungan posting dari sebelumnya yang disini juga membahas bagaimana cara mengecek instalasi dengan kode php yang sangat sederhana. Tanpa basa basi langsung kita kupas tuntas Konsep Dasar PHP.

Untuk mengecek apakah PHP yang telah kita instal sudah terpasang dengan baik dan benar di komputer kita, tulis kode dasar PHP di bawah ini dan simpan dengan nama coba.php.

<?
phpinfo()
?>

Maksud dari kode diatas {phpinfo()} adalah bertujuan untuk menampilkan informasi secara lengkap mengenai php. Sedangkan tanda <? ... ?> merupakan tag pembuka dan penutup dari sebuah file php yang wajib ada untuk membuat suatu kejadian dari php. Tampilan akan muncul, apabila instalasi dari komuter Anda sebelumnya telah terinstall dengan baik dan benar.

Selain dari tag pembuka dan penutup di atas, masih ada lagi yang dapat kita gunakan untuk membuka dan menutup file php. Sebenarnya ada empat macam kode penulisan PHP, antara lain;
  1. <? echo(¨coba satu ini¨); ?>
  2. <?php echo(¨coba juga ini¨); ?>
  3. <script language=¨php¨> echo(¨Kalau ini?¨); </script>
  4. <% echo(¨mencoba last php¨); %>
Anda dapat memilih salah satu dari keempat cara tersebut. Bila dilihat secara sekilas keempat - empatnya memiliki cara penulisan yang berbeda tetapi sebenarnya konsepnya sama.

Seperti pada bahasa pemrograman lain, Kita pun bisa meletakkan baris kmentar pada program. Pada PHP caranya adalah dengan meletakkan komentar tersebut di sebelah kanan tanda // jika komentar satu baris dan di antara /* dan */ jika komentarnya lebih dari satu baris. Tutorial untuk Konsep Dasar PHP sampai disini dulu. Lebih baik belajar sedikit demi sedikit tetapi yang sedikit itu tertanam permanent di otak kita dan akan semakin bertambah banyak dari pada belajar banyak tetapi setelah beberapa hari materi itu telah terlupakan begitu saja.

PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-server (server side). PHP diciptakan oleh programmer unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya, Rasmus mencoba menciptakan sebuah script dalam wesite pribadinya dengan tujuan untuk memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi website-nya.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI pada sekitar tahun 1995,  dan diperkenalkan kepada beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa yang digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipahami. Selanjutnya Rasmus menulis ulang PHP dengan bahsa C untuk meningkatkan kecepatan aksesnya.
Mulai bulan September sampai Oktober 1995, kode PHP ditulis ulang dan digabungkan menjadi PHP/F1. Baru di akhir tahun 1995 dirilis bagi umum secara gratis. Mengapa Rasmus membagikan ke publik secara gratis ? Rasmus berangapan apabila kode PHP ini berguna bagi dirinya, tentu juga akan bermanfaat untuk oranglain. Toh pada akhirnya akan kembali bermanfaat bagi dirinya sendiri.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Hingga saat ini (Januari 2011) PHP sudah merilis versi 5.3.5

Yang bisa dilakukan PHP
Script PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah webserver, atau sering disebut server-side. Oleh karena itu,PHP dapat melakukan apa saja yang bisa dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan halaman web yang dinamis, serta menerima dan menciptakan cookies, dan bahkan PHP bisa melakukan lebih dari itu.

Arti script server-side adalah, agar dapat menjalankan script ini dibutuhkan tiga program utama, yaitu web-server (dapat berupa IIS dari windows atau apache), modul PHP dan juga web browser.

PHP dapat berjalan pada semua jenis system operasi, antara lain pada Linux dan varian Unix (HP-UX, Solaris dan OpenBSD), pada Ms Windows, Mac dan masih banyak lag, selain itu PHP juga dapat berjalan pada beberapa jenis web-server antara lain Apache, Microsoft IIS, personal webserver,  Netscape dan Iplanet Server, Caudium, Xitami, Omnihttpd dan masih banyak lagi.

Apabila Anda menggunakan PHP, maka Anda banyak memiliki alernatif Sistem Operasi atau webserver untuk menjalankannya, selain itu Anda juga dapat menajalankan atau menggunakan program berorientasi object atau sering disebut Object Oriented Programming (OOP).

Output yang dihasilkan PHP bukan hanya HTML, namun juga dalam bentuk gambar, file PDF, serta gambar animasi menggunakan Libswf dan Ming. Output yang lain denganjenis teks dapat berupa file XHTML dan XML.

Script PHP Anda akan disembunyikan dalam server dan output teks yang ditampilkan di browser adalah format teks HTML, XHTML atau XML.

PHP juga banyak mendukung database populer yang sering digunakan dalam beberapa web server, antara lain Adabas D, Empress, FrontBase, PostgreSQL , FIlePro(read only), mSQL, Solid, Hyperwave, Direct MS-SQL, Sybase, IBM DB2, MySQL, Velocis, Informix, ODBC dan Unix dbm.

PHP juga mendukung koneksi denganlayanan jasa yang menggunakan protokol seperti LDAP, IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP dan COM (pada windows). Selain itu, juga dapat melakukan koneksi dengan jaringan yang menggunakan protokol lain, PHP mempunyai dukungan WDDX, sehingga dapat bertukar data antar bahasa pemograman web.
Prinsip Kerja PHP
System kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang beasal dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau alamat website dalam jaringan internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari webserver, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh webserver.

Selanjutnya webserver akan mencarikan berkas yang diminta dan menampilkan isinya di browser. Browser yang mendapatkan isinya segera menerjemahkan kode HTML dan menampilkannya.

Lalu bagaimana apabila yang dipanggil oleh user adalah halaman yang mengandung script PHP ? Pada prinsipnya sama dengan memanggil kode HTML, namun pada saat permintaan dikirim ke web-server, web-server akan memeriksa tipe file yang diminta user. Jika tipe file yang diminta adalah pHP, maka akan memeriksa isi script dari halaman PHP tersebut.

Apabila dalam file tersebut tidak mengandung script PHP, permintaan user akan langsung ditampilkan ke browser, namun jika dalam file tersebut mengandung script PHP, maka proses akan dilanjutkan ke modul PHP sebagai mesin yang menerjemahkan script-script PHP dan mengolah script tersebut, sehingga dapat dikonversikan ke kode-kode HTML lalu ditampilkan ke browser user.

Penerapan Koneksi PHP ke Database MySQL

Pada artikel sebelumnya kita telah belajar menerapkan koneksi PHP ke MySQL dan menampilkan data-data yang diambil ke browser. Nah, sekarang kita akan belajar sesuatu yang lebih "advanced".
Pada pembahasan yang diberikan artikel sebelumnya, contoh-contoh skrip yang diberikan masih "polos", tidak ada perangkap kesalahan sama sekali. Padahal perangkap kesalahan ini merupakan hal yang sangat vital karena koneksi ke MySQL ini cukup rentan terhadap kesalahan. Tentu saja hal ini masuk akal karena melibatkan dua software (yaitu PHP dan MySQL) yang melakukan kerjasama. Dalam hubungan antar dua orang manusia pun seringkali terjadi kesalahpahaman bukan?
Untuk itu kali ini kita akan memoles sedikit contoh-contoh yang diberikan pada artikel sebelumnya dengan menambahkan perangkap kesalahan agar jika terjadi kesalahan kita tahu bagaimana untuk memperbaikinya.
Perangkap kesalahan yang akan digunakan adalah operator kontrol error. Sintaks penggunaan operator kontrol error ini adalah dengan menambahkan karakter at (@) di depan suatu fungsi kemudian diikuti dengan pernyataan "or die(pesan)".
Berikut adalah contohnya penggunaan operator kontrol error tersebut.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Kontrol Error </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php $x = M_PI; ?>
y adalah akar dari x <br />
jika x = <?=$x?> maka y = 
<?php
$msg = "Terdapat error pada operasi ini";
$y = @sqrt($x) or
    die($msg);
echo $y;
?>
</BODY>
</HTML>
Jika skrip tersebut dijalankan, maka browser akan memberikan hasil sebagai berikut:
y adalah akar dari x
jika x = 3.1415926535898 maka y = 1.7724538509055
Sekarang sengaja kita buat suatu kesalahan, misalnya M_PI ditulis dengan MPI, maka browser akan memberikan hasil sebagai berikut:
y adalah akar dari x
jika x = MPI maka y = "Terdapat error pada operasi ini"
Kini kita terapkan operator kontrol error tersebut pada contoh skrip pada artikel sebelumnya.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Database </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$host = “localhost”;
$user = “root”;
$passwd = “root”;
$db = “datakontak”;
$sql = “select * from tbl_kontak”;
$conn = @mysql_connect($host,$user,$passwd) or
    die("Koneksi ke database gagal");
mysql_select_db($db);
$qry = mysql_query($sql) or
    die("Query database salah");
?>
<TABLE BORDER=1>
<TR>
    <TD BGCOLOR=#f32142> Nama </TD>
    <TD BGCOLOR=#f32142> Alamat </TD>
    <TD BGCOLOR=#f32142> Telpon </TD>
    <TD BGCOLOR=#f32142> Email </TD>
    <TD BGCOLOR=#f32142> Tanggal Lahir </TD>
</TR>
<?php while ($row = mysql_fetch_array($qry)) {?>
<TR>
    <TD BGCOLOR=#f7efde> <?=$row['nama']?> </TD>
    <TD BGCOLOR=#f7efde> <?=$row['alamat']?> </TD>
    <TD BGCOLOR=#f7efde> <?=$row['telpon']?> </TD>
    <TD BGCOLOR=#f7efde> <?=$row['email']?> </TD>
    <TD BGCOLOR=#f7efde> <?=$row['tgl_lahir']?> </TD>
</TR>
<?php } ?>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Setelah skrip ini kita perbaharui seperti di atas, maka jika terdapat kesalahan, browser akan memberikan pesan kesalahan. Jika koneksi gagal, maka akan muncul pesan "Koneksi ke database gagal" dan jika pernyataan sql yang salah maka akan muncul pesan "Query database salah".
Namun kadang-kadang pesan seperti ini masih belum cukup. Jika koneksi gagal, apa penyebab kegagalannya? Jika query salah, dimana letak kesalahannya?
Untuk PHP menyediakan suatu fungsi lagi bernama mysql_error(). Fungsi ini akan menghasilkan suatu teks yang berisi kesalahan yang terjadi. Dengan demikian pesan kesalahan akan menjadi lebih jelas dan kesalahan jadi lebih mudah untuk diperbaiki. Kita revisi lagi contoh skrip di atas menjadi sebagai berikut:

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Database </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$host = "localhost";
$user = "root";
$passwd = "";
$db = "datakontak";
$sql = "select * from tbl_kontak";
$conn = @mysql_connect($host,$user,$passwd) or
    die("Terdapat kesalahan koneksi, yaitu: " . mysql_error());
@mysql_select_db($db) or
    die("Terdapat kesalahan database, yaitu: " . mysql_error());
$qry = @mysql_query($sql) or
    die("Terdapat kesalahan query, yaitu: " . mysql_error());
?>
<TABLE BORDER=1>
<TR>
    <TD BGCOLOR=#f32142> Nama </TD>
    <TD BGCOLOR=#f32142> Alamat </TD>
    <TD BGCOLOR=#f32142> Telpon </TD>
    <TD BGCOLOR=#f32142> Email </TD>
    <TD BGCOLOR=#f32142> Tanggal Lahir </TD>
</TR>
<?php while ($row = mysql_fetch_array($qry)) { ?>
<TR>
    <TD BGCOLOR=#f7efde> <?=$row['nama']?> </TD>
    <TD BGCOLOR=#f7efde> <?=$row['alamat']?> </TD>
    <TD BGCOLOR=#f7efde> <?=$row['telpon']?> </TD>
    <TD BGCOLOR=#f7efde> <?=$row['email']?> </TD>
    <TD BGCOLOR=#f7efde> <?=$row['tgl_lahir']?> </TD>
</TR>
<?php } ?>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
Nah, sekarang pesan kesalahan mejadi lebih jelas. Sekarang kita sengaja buat kesalahan pada skrip tersebut. Misalnya baris yang bertuliskan $db = "datakontak"; kita ganti menjadi $db = "datacontact"; (kontak menjadi contact). Peringatan yang muncul pada browser adalah:
Terdapat kesalahan database, yaitu: Unknown database 'datacontact'
Dengan demikian kita langsung tahu bahwa yang salah adalah penulisan nama database yang seharusnya datakontak tetapi ditulis datacontact.
Kita coba lagi dengan kesalahan lain. Misalnya pernyataan sql diganti dari "select * from tbl_kontak" menjadi "select * from tab_kontak" (tbl_kontak diganti tab_kontak). Browser akan memberikan pesan sebagai berikut:
Terdapat kesalahan, yaitu: Table 'datakontak.tab_kontak' doesn't exist
Dengan demikian kita langsung tahu bahwa yang salah nama tabel yang dipilih, sehingga kesalahan lebih mudah dilacak, selamat mencoba dan belajar. Pada artikel selanjutnya akan memberikan contoh-contoh aplikasi kecil dengan PHP dan database dengan MySQL.

Hubungan antara Apache, html, php, dan mysql

Apache
Web server  adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini dan bersifat open source. Pertama kali dikembangkan untuk dijalankan di lingkungan UNIX tetapi seiring berjlannya waktu ciee dalam perkembangan lebih lanjut apache juga dapat berjalan di window.

HTML
HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language adalah salah satu bahasa pemprograman web design dan juga biasa di sebut script untuk menyusun dokumen-dokumen Web. Dokumen HTML disimpan dalam format teks reguler dan mengandung tag-tag yang memerintahkan web browser untuk mengeksekusi perintah-perintah yang dispesifikasikan
Begini contoh penulisan HTML
<html>
<head>
<title>Untitled Document</title>
</head>
<body>
Nama saya ririn novia agriza
</body>
</html>

PHP
PHP merupakan singkatan dari hypertext processor. PHP dapat membuat sebuah web menjadi dinamik dan memperbanyak interaksi yang dapat dilakukan user. PHP bersifat server side sehingga butuh web server untuk menjalankannya. Editor yang banyak dipake orang-orang tu dreamweaver sama notepad.
Contoh penulisan PHP itu kaya gini
<?php
Echo “nama saya ririn novia agriza”;
?>

MySQL
MySQL adalah program dan pengelola database atau yang disebut DBMS (database management system). MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform linux tapi seiring waktu berbicara ciee (lagi) MySQL dapat juga digunakan di window. MySQL menggunakan bahasa SQL yaitu bahasa standar untuk program pengakses database.
Contoh script SQL
mysql > create database data_ittelkom;
query OK, 1 row affected (0.05 sec)